Monthly Archives: June 2013

Kidung Jiwa

Standard

Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensyukuri hati baru penuh kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging di bibir cinta.

                                                              _Kahlil Gibran_

Sabar saja belum cukup. Perlu ditambah ikhlas.
Dengan begitulah aku bersyukur penuh cinta.

Memupuk Semangat

Standard

Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang – orang yang bersabar.

_Al-Quran[Ali ‘Imran:146]_

Permasalahan saya sebesar apa sih? Sebesar para nabi itukah?

Seharusnya saya tidak perlu lagi mencari semangat. Karena semangat sudah (wajib) menjadi tumpuan hidup.

Ma l’amore no (Maramao italian swing band)

Standard

I love this Italian song. 🙂

Ma l’amore no,
l’amore mio non può
disperdersi nel vento con le rose
tanto è forte che non cederà,
non morirà.

Io lo veglierò,
io lo difenderò
da tutte quelle insidie velenose
che vorrebbero strapparlo al cuor,
povero amor.

Forse te ne andrai
da altre donne le carezze cercherai
ahimè!
E se tornerai
già sfiorita ogni bellezza troverai
in me.

Ma l’amore no,
l’amore mio non può
dissolversi con l’oro dei capelli
finch’io vivo sarà vivo in me,
solo per te.

Guardando le rose, sfiorite stamani,
io penso: domani saranno appassite.
E tutte le cose
son come le rose,
che vivono un giorno,
un’ora e non più!

Forse te ne andrai
da altre donne le carezze cercherai
ahimè!
E se tornerai
già sfiorita ogni bellezza troverai
in me.

Ma l’amore no,
l’amore mio non può
dissolversi con l’oro dei capelli
finch’io vivo sarà vivo in me,
solo per te.

Puisi yang Saya Sukai

Standard

Well, artikel ini merupakan salah satu kutipan puisi favorit saya. Karena puisi ini sederhana, namun kaya makna. Sebenarnya saya bingung, siapa yang menulis puisi ini dan judul dari puisi ini. Karena pada beberapa buku yang saya baca, pengarang puisi ini ditulis berbeda. Ada satu buku yang mengatakan puisi ini ditulis oleh Sapardi Djoko Damono. Di lain buku dituliskan Kahlil Gibran. Ada buku menulis judul: Lafaz Cinta. Di lain buku ditulis judul: Aku Ingin. Terlepas dari kebenaran siapapun pengarang dan apapun judulnya, saya sangat berterima kasih karena sempat membaca karya yang istimewa ini. 🙂

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Dengan kata yang tak sempat kuucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Bencana Vs Kebaikan

Standard

Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba – hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.

_Al-Quran [Yunus:107]_

Acknowledgements My UThesis

Standard

Well, di bawah ini adalah ucapan terima kasih yang saya tuliskan di dalam buku UThesis saya. Terima kasih untuk kalian semua 🙂

ACKNOWLEDGEMENTS

            Grateful to the Allah SWT for all of the helping so the writer could finish this undergraduated thesis on scheduled. The writer is also thankful to the persons below:

  • The writer’s family, from whom the writer could felt a huge attention and affection.
  • Porman Pangaribuan, Ir., M.T., as the first advisor of this undergraduated thesis, who giving an outstanding advices, constructive critics and comments that never been thought in undergraduated thesis making time.
  • Suryo Adhi Wibowo, S.T., M.T., as the second advisor of this undergraduated thesis, who giving all of his patience, brilliant guidance, and advices so that the writer could understood about image processing and materials related.
  • Vincentius Prasasto Widhoyoko, who sharing about industrial process in plastic ore industry, especially for sorting plastic area.
  • Ahmad Faruq and Dandy Risfanto Huri, AMD, as beloved hometown friends, who given some helpful efforts in software and hardware.
  • Dr. Eril Mozef, MS, DEA, who giving brilliant ideas with his question about LED.
  • Asep Najmurrokhman, S.T, M.T, who giving brilliant explanation about Backpropagation Artificial Neural Network.
  • Astrini Kusumawardhani, S.T. and Larasati Cahyawening, S.T., who giving and explaining their undergraduated thesis files for helping the writer to understand about image processing.
  • All of the writer’s lecturers who have benignly given their knowledge without any recompense.
  • Dina Febriani Puspawana, Pratiwi Budi Enggar Kusumaningrum, Monika Suherman, Nahdatin Hasanah, Dewi Utami, and Masita Wilda, who giving a beautiful outstanding huge friend-performances ever, during buffetings in Telkom Institute of Technology.
  • Rodia Mardia, Wahyu Ika, Gigih, Nabila Noi, Nur Chaeriyah, who sharing knowledge Image Processing for making undergraduated thesis in a pleasure.
  • Luthfy Delftyana and Bima Wibawa, who sharing knowledge about Microcontroller ATMega 8535 and Proteus.
  • Ardyna Dyan Purnamasari, AMD, Anna Meutia, Kamila Hasbianti, who giving their support, sharing confusion in undergraduated thesis making time and making laugh in bad mood.
  • Nizaruddin Rais, Rama, Sukhma and Septika Damayanti as faithful friends and life mentor, who always tutors the magical of life and giving supports in any ways.
  • Dhita Maya Roselyn Simatupang who present in a good and bad situation for attending the lecture and always amaze me with her wonderful-outstanding voice when singing.
  • Istiqomah, Nita Setti Krisdayanti, Retno Fitriyani, Icha Marisa Hanifah, Nella Oktora, Susilawati, Emi Fridian Martha, Nandhini D., Stephani Rizky, Atika Rahma Putri, Yuktika, Anggraini, and Ananda Hakimia who always being together to use women power for struggling in Electrical Engineering.
  • A grand family of Industrial Automation, DSK Laboratory and Vision Sensor Project Team, who giving new friendship, new adventure moment in projects and understanding PLC.
  • All of UIKA member, thank you for being my new friend and teaching me about Acehnese and all of its culture, especially for Ratoh-duek and Likok Pulo dances.
  • All of LINKA member, especially who comes from Jombang, thank you for your support and being my friends in IT Telkom.
  • EL-36-01 and EL-36-02, as my juniors and review session – beloved students, who took attention into me on KPST-class. Hope you all success and always take critical thinking with all of your dreams.
  • A grand family of Electrical Engineering Telkom Institute of Technologies: Bravo Electro, Electro Lead The Way!
  • A grand family of EIRRG and µPCi Laboratory, thank you for helping the writer to understand about microcontroller.
  • All of friends in Versatile Silicon Technologies and Telkom DIVA-Jombang, without any deliberate, who has taught me about friendship, hold out in such a distress condition, perfectionism in skill and knowledge, professionalism in team work, and braveness.
  • And every other name to whom the writer only wants to list them in her heart.

Last, the writer wants to thank to all of the readers to set aside their time to read, comment, and maybe in the next time, would be completed this imperfect undergraduated thesis.

Wisuda : Dream Come True!

Standard

Wisuda saya dilaksanakan 6 April 2013 lalu. Masih ingat sekali bagaimana akhirnya dapat gelar ST. Hehehehe 😛

Saya masih ingat Juli 2009 lalu, Papa saya bilang “Sudah lah nduk dijalani saja. Kamu masuk elektro papa memang nggak tahu nantinya seperti apa karena papa orang sipil. Tapi yang jelas, kalau sudah dijalani, nanti pasti nggak akan terasa sudah jadi sarjana elektro”.

Dan ternyata benar saja. Waktu terasa begitu cepat sekali karena tidak terasa sudah jadi sarjana teknik elektro. 😀 Tahun – tahun belajar di IT Telkom saya rasakan berat, karena saya harus mencari sendiri tentang teknik elektro (papa, mas dan mbak saya teknik sipil, mama sarjana ekonomi).

Ada tradisi di IT Telkom, setiap wisuda, akan ada spanduk besar yang dipasang di depan rektorat Gedung D yang berisikan nama – nama mereka yang cumlaude serta tugas akhir terbaik dan berkualitas baik. Saat pelaksanaan wisuda pun, ketika nama mereka dipanggil untuk mendapatkan ijazah dan bersalaman dengan Kaprodi dan Rektor, Orang Tua mereka dipersilahkan untuk berdiri. Tentu saja kebanggaan sendiri.

537241_10200336947658400_1801314805_n

DSCF0847

Akhirnya teman – teman seperjuangan angkatan 2009 yang sukses melaksanakan program 3.5 tahun pun berhasil wisuda dari IT Telkom. I love them all.

558823_4298220028218_154200808_n   163510_4003307380318_631045081_n

Terima kasih untuk semua orang yang telah berjasa semasa kehidupan belajar di IT Telkom. Akhirnya saya siap untuk menghadapi kehidupan yang sebenarnya 🙂

882079_10200427150314678_790687423_o

Bagi teman – teman yang sempat bertanya – tanya. Mengapa sih harus 3.5 tahun? Ada kutipan yang baik dari sahabat saya Dita Novali Putri saat berkicau di Twitter seperti di bawah ini :

Cepet lulus itu bkn jaminan org akan sukses.tp tnda bhwa ia komit sama kuliahnya.mkanya prlu skala proritas bwt nentuin apa yg pnting di hdp