Tag Archives: love

Letters to Julliet

Standard

Dear Claire,

What and if are two words as nonthreatening as words can be.
But put them together, side by side, and they have the power to hunt you for the rest of your life.

What if?

What if?

What if?

I don’t know how your story ended but if what you felt then was true love then it’s never too late.
If it was true then, why wouldn’t it be true now?
You only need the courage to follow your heart.

I don’t know what a love like Julliet’s feels like, a love to leave loved ones for,
a love to cross oceans for,
but I’d like to believe, if ever I were to feel it, that I’d have the courage to seize it.
And Claire, if you didn’t,
I hope one day that you will.

All my love,
Julliet.

-Letters to Julliet movie-

Pagi itu sama seperti pagi yang lain. Masih pagi yang sama ketika hujan gerimis membasahi dedaunan. Pagi yang sama ketika mendung bergantungan di langit. Hingga  sebuah kabar yang tetiba menyeruakkan kebahagiaan terdengar lewat telepon, membuat suasana pagi itu lebih cerah dari biasanya. Suara dari seseorang yang kukenal. Seseorang.

“Eh, beneran kah kalau kamu dilamar sama ****** ?”
“Hehe, iya. Kamu tahu dari **** kah?”
“Huum. Kok kamu nggak cerita si?”
“Hehe, sebenernya itu cerita sudah seminggu yang lalu si….”

Akhirnya seseorang yang kukenal ini dilamar oleh seseorang yang pernah diceritakannya kepadaku. Seseorang yang menurutnya terlalu jauh untuk diperjuangkan. Setelah saran itu. Sebuah saran yang pernah kusampaikan kepadanya. Untuk memperjuangkan seseorang yang dia cinta. Sebuah saran yang kurang lebih seperti Letters of Julliet wanna be. Di akhir saran itu kububuhkan sebuah kalimat.

“Hei, perjuangkan saja. Hasil akhir itu bukan masalah. Setidaknya kalaupun jawabannya tidak, kamu sudah berjuang kan? Itu lebih terhormat daripada menyesal karena sama sekali tidak pernah memperjuangkannya.”

 

Senyummu

Standard

Senyummu
-secarik puisi untuk sebuah kisah sahabat-

Memandang senyummu selalu seperti senja ini
Datang dan pergi hanya untuk terus menggodaku menerka sebuah pertanyaan
Akan hujan atau cerahnya awan

Aku yakin langit ini akan segera mengakhiri sebuah cerita
Tentang kita yang akan selalu berbeda

Di bawah lampu-lampu kota yang terlihat suram
Kuberjalan bersama bayangan hati yang temaram
Tak berdiri, aku memilih duduk terpejam,
Di antara semua pilihan yang tak menemukan jalan

Karena hanya engkau, aku, kita, yang mungkin bisa merasa
Serelung hati yang tak memiliki sampan
Tuk arungi gemuruh riak itu,

Namun ternyata langit cerah senja ini
Angin menyentuh tuk menyampaikan sebuah janji
Bahwa Kita kan merasa di suatu saat, mungkin esok, lusa atau selanjutnya
Langit senja yg temaram
Menaungi kita dengan kilau cahaya jingganya.

image

Original poetry and photo by Laura Yuliardhilla a.k.a Lala

When I Fall in Love

Standard

Saya masih ingat sekali bahwa lima tahun yang lalu, “When I Fall in Love” adalah lagu yang Lala pakai ketika pertama kali belajar aransemen lagu, dan pertama kali pula belajar lagu jazz. Hanya dengan lirik saja, lagu ini sudah dapat bercerita banyak. Hanya dengan mendengarkan nada aslinya saja, yang tanpa aransemen, lagu ini sudah sangat bagus. Tentu saja jika disuruh meng-aransemen, jelas saja kebingungan. Tanpa diaransemen pun bagus, nah kalau Lala aransemen apakah jadi tambah bagus atau malah berkebalikan sekali dengan aslinya? (*coba tebak 😆 )

Terlepas dari cerita Lala yang mengaransemen lagu ini (*malu 😳 ), Lala sangat menikmati sekali aransemen jazz dari Keith Jarrett Trio ini. Ditambah dengan ekspresinya ketika memainkan alat – alat musiknya, satu kata yang bisa terucap : GORGEOUS!

When I fall in love
It would be forever
Or I never fall in love

When I give my heart
It would be completely
Or I’ll never give my heart

In a restless world, like this is
Love is ended before its begun
And many moonlight kisses
Seems too cold in the warmth of the sun

When I give my heart
It would be forever
Or I’ll never give my heart

It’s when I fall in love
When I fall in love
With you….

Missed in 1 second~

Standard
Terlewat 1 detik

Tampilan jam desktop yang terlewat 1 detik

Padahal hanya terlewat 1 detik saja. Tetapi rasanya sedih juga mengenang tanggal dan jam cantik ini. Tadinya di detik ke-10 sudah Lala printscreen. Lalu jemari terlanjur kedir, di 1 detik setelahnya Lala tidak sengaja menekan lagi tombol printscreen. 😦

08:09:10 11/12/13

Pelajaran hari ini :

Mengabadikan sebuah moment  yang sudah jelas saja seperti di desktop ini,  susah ya ternyata. Kalau belum rejeki, belum jodohnya, ya terlewatkan. Padahal sejak jam setengah 8 Lala sudah ambil ancang-ancang. Dipersiapkan dengan matang kursor dan keyboardnya 😆 Kalau kata seorang teman, bisa sih sebenarnya di-edit. Diganti secara paksa waktu desktopnya. Nah tapi udah nggak asli lagi dong. Padahal kan pengennya sesuai sama jam internet.

Sama seperti kehidupan manusia ya. Kita boleh ya berusaha semaksimal mungkin, bahkan memang anjurannya seperti itu, untuk all out di segala kondisi sehingga persiapan matang. Tapi kalau yang namanya nggak rejeki, nggak jodoh, ya mau begimana lagi?
Atau mungkin berencana untuk bertemu seseorang, persiapannya sudah sematang mungkin, mulai dari penampilan fisik hingga spiritual ~halah 😆 Tapi ya kalau memang belum saatnya bertemu, ya nggak akan ketemu.

Lalu tentang kebetulan. Lala pribadi nggak percaya dengan yang namanya kebetulan. “What a coincidence!”, paling hanya itu kalimat yang terlontar di mulut. Tapi di dalam pikiran, Lala meyadari dan percaya betul bahwa tidak ada di dunia ini yang kebetulan. Semuanya ada sebabnya terjadi. Semuanya ada pelajaran yang dapat diambil. Bahkan mungkin, ketika kita bertemu seseorang, seseorang yang benar – benar bahkan tak terpintas di pikiran kita untuk dapat bertemu bahkan mengenal orang itu, mau orang itu baik, orang itu jahat, atau bahkan orang itu menjadi seseorang yang spesial, yang jelas pasti ada hikmah di balik itu semua. Mengapa kita dapat bertemu, apa yang akan terjadi jika orang itu berada dalam kehidupan kita, pertanyaan – pertanyaan seperti itu pasti akan terjawab semuanya.

Maha Tahu Tuhan dengan segala rencana dan rahasia-Nya untuk kita. Kalau dipikir, hm, mungkin sudah nggak seru lagi ya kalau misal kita tahu kapan kita dapat rejeki, kapan dapat kesusahan, kapan dapat jodoh, kapan dapat anak, kapan dapat kematian. Kayaknya persiapannya pun sudah nggak all out lagi dan nggak istimewa lagi ya kalau kita sudah tahu semuanya. Nggak akan ada jeritan bahagia, nggak akan ada haru biru, mungkin semua akan terasa biasa saja.

Berbicara tentang rahasia-Nya, beberapa kutipan dari Tere Liye ini, sejatinya bisa dibilang pas untuk menggambarkan. Hm, apalagi untuk mereka yang sedang berbunga – bunga 😳 [PS. Untuk kata ‘cinta’ di sini tolong jangan dibaca hanya untuk hubungan pribadi saja ya, termasuk dengan teman, bahkan orang tua pun cocok. :mrgreen: ]

Kita tidak pernah tahu masa depan. Dunia ini terus berputar. Perasaan bertunas, tumbuh mengakar, bahkan berkembangbiak di tempat paling mustahil dan tidak masuk akal sekalipun. Perasaan-perasaan kadang dipaksa tumbuh di waktu dan orang yang salah. _Tere Liye_

Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. Kebetulan yang menakjubkan. _Tere Liye_

Cinta selalu saja misterius. Jangan diburu-buru, atau kau akan merusak jalan ceritanya. _Tere Liye_

Cikarang – Bandung – Bekasi dalam Sehari

Standard

30 November 2013 yang lalu, merupakan hari ter-hectic bagi Lala. Bagaimana tidak? Dalam sehari mendapatkan undangan di 2 tempat yang berbeda, oleh 2 teman yang sama – sama baiknya, dan 2 acara yang berbeda pula. Hm, karena tidak ingin melewatkan acara mereka, akhirnya mulailah perjalanan ‘mbolang ==> mbocah ngilang 😆 ‘ ini.

Undangan pertama : Wisuda Telkom University. Cewek elektr0 2009 itu sedikit banget. Sisa mereka yang belum wisuda ini pas banget teman terbaik lala. Walhasil, lala nggak mau melewatkan moment wisuda S1 pertama dan terakhir mereka. Waktu: usai acara wisuda sekitar pukul 12 PM. Tempat: Bandung Selatan.

Undangan kedua : Pernikahan Teman Seperjuangan (Mas Andrew) – NEO (New Employee Orientation) Samsung. Nggak mau juga nih melewatkan moment pernikahan pertama dan terakhir dari Mas Andrew. Waktu: akad (8AM), resepsi (7PM). Tempat: akad (Bekasi Timur), resepsi (Bekasi Barat).

Waduuuuh, satunya Bandung, satunya Bekasi. Awalnya Lala memutuskan ngikut akadnya Mas Andrew dulu, baru setelah itu ngikut wisuda. Tapi masalahnya adalah, Lala nggak pernah ke Bekasi Timur! Pagi pula acaranya. Nggak tahu juga kalo naik bus dari Bekasi Timur begimana caranya. Ya daripada tersesat dan nggak bisa datang di akad nikah dan nggak bisa tepat waktu juga sampai ke Bandung kan, akhirnya Lala putusin ke Bandung dulu, setelah itu langsung ke resepsi Mas Andrew di Bekasi Barat. Sebenarnya agak nekat juga sih. Soalnya cuma sekali ke Bekasi Barat, itupun bareng sama temen. Nekat emang bener – bener penggerak mood sejati lah. :mrgreen:

Bus primajasa berangkat dari pool Cikarang Baru pukul 9AM tepat. Perjalanan dari Cikarang Baru ke Bandung saat itu lancar. Tiba di Leuwi Panjang pukul 11.30AM. Perjalanan naik angkot ke Telkom University sekitar 45 menit. Biasaaa, jalanan Soekarno-Hatta memang terkenal menyedihkan macetnya. Sesampai di gerbang Telkom, langsung berjalan ke Convention Hall. Di sepanjang perjalanan melihat banyak mahasiswa yang sedang melakukan arak – arak-an fakultas. Rame banget.

Arak - arak an di Bundaran Telkom

Arak – arak an di Bundaran Telkom

Karena sekarang IT Telkom, Politeknik Telkom, IM Telkom, dan STISI Telkom sudah gabung, walhasil yang diwisuda pun banyak banget. Karena banyak, akhirnya dibagi jadi 2 sesi. Hari Jumat adalah sesi pertama. Nah, teman – teman lala yang ada di Department School of Engineering (aka ITTelkom) dapat giliran hari Sabtu, sesi kedua.

Dulu ya, setiap wisuda Lala seneng banget ngehadiahin kakak2 angkatan dengan coklat. Kenapa coklat? Kok nggak bunga aja? Alasan pertama, nentengnya gampang bro. Hehehe. :mrgreen: Kalo banyak yang mau dikasih kan susah juga bawa bunga yang banyak kemana2. Alasan kedua, secara orang tuh kalau dikasih coklat kesannya spesial gitu. Soalnya coklat kan dikasihnya juga di spesial moment doang. Alasan ketiga, kalau dikasih bunga, bunganya cuma bertahan paling maksimal 3 harian kalo nggak dikasih air. Layu. Kalau dikasih coklat, bisa dimakan kapan aja kan [sebelum masa kadaluarsa tentunya, hehe 😛 ] , nggak ngotor – ngotorin tempat juga, terus juga falsafahnya nih (cie ileeee duh ngomongnya, kekeke), kalo makanan kan bisa jadi daging tuh di tubuh kita. Nah itu artinya makanan yang kita kasih bersatu dalam tubuh dia. Dan untuk selamanya nggak bisa terpisahkan barang pemberian kita buat dia (halah, apaan coba? 😆 ).  Alasan yang terakhir, waktu mulai 2 tahunan yang lalu, jarang banget, bahkan hampir nggak ada orang yang ngasih coklat di saat wisuda. Begitulah pokoknya, Lala demen banget jadinya ngasih orang coklat kalo pas wisudaan.

Coklat - coklat buat wisudaan

Coklat – coklat buat wisudaan

Nah, untuk wisudaan tahun ini, untunglah terorganisir dengan baik. Jadi teman – teman Lala yang udah pada kerja bersatu padu buat beli boneka – boneka wisuda plus bunga gitu. Jadilah Lala ikutan berpartisi-sapi 😛 Jadinya untuk tahun ini nggak ada coklat yang Lala bagi. Kalau ngasihnya dobel kan seret juga tuh di dompet. Wuahahaha. Tetep aja pelit 😆

Sesampainya di Convention Hall tuh ya, kaget banget ngelihat banyakan orang di sana. Soalnya waktu wisuda dulu nggak sebanyak ini perasaan. (*ya iyalah, kan udah gabung)

CAM01164CAM01165

<Telkom Convention Hall yang penuh dengan orang>

Ceritanya, para wisudawan dan 2 orang keluarga/kerabat dekat yang diundang akan masuk ke dalam Convention Hall. Sedangkan mereka yang tidak masuk ke dalam undangan dapat duduk di tenda yang telah disiapkan di depan Convention Hall. Ada pula siaran langsung dari TV yang besar, jadi mereka yang di luar masih bisa melihat jalannya wisuda. Sesampainya di sana, ternyata sudah selesai acara wisudanya. Jadi para wisudawan sudah pada keluar. Pas banget Lala ketemu teman – teman Lala deh akhirnya tanpa menunggu lagi di sana 😀

Bersama Vani Wulandari (Iin) T.Telekomunikasi

Bersama Vani Wulandari (Iin) T.Telekomunikasi

Bersama Monika Suherman (Momon) sahabat karib yang udah kerja

Bersama Monika Suherman (Momon) sahabat karib yang udah kerja

Selain teman karib, si Momon ini adalah penyanyi Lala kalau Lala diundang ngisi acara di Telkom. Lala yang ngiringi pakai piano, Momon yang nyanyi. Jadi Lala sama Momon nih hubungannya udah nggak cuma teman aja, tapi juga hubungan antar artis. (*ng-artis banget sih, wuahahahha. 😆 ) Ini nih, foto pas lagi jaman cupu – cupunya sama si Momon 😀

Jaman cupu bareng si Momon

Jaman cupu bareng si Momon

Bersama Nita Setti K. Akhirnya si cantik ini wisuda juga :)

Bersama Nita Setti K. Akhirnya si cantik ini wisuda juga 🙂

Si Nita waktu itu bilang, ” Aaaa Lala, dipikir nggak datang. Waktu itu Nita sms kalau jadwal wisudanya diganti. Tapi Lala nggak balas. Padahal biasanya Lala kan pasti balas.” Tapi beneran lho, Lala sama sekali nggak ngelihat ada sms masuk dari Nita. Wah, wah, nyangkut di BTS nih kayaknya sms-nya. Hahaha. Tapi seneng deh, Lala diharapkan kedatangannya. Hihihihi 😀

Wisudawan dari kiri: Agun, Nella dan Susi Similikitiii :D

Wisudawan dari kiri: Agun, Nella dan Susi Similikitiii 😀

Bersama Nandhini. Si cantik berbaju pink

Bersama Nandhini. Si cantik berbaju pink

Barengan sama Istiqomah (Cocom)

Barengan sama Istiqomah (Cocom)

Wih, kalo si Cocom ini mah emang temen yang paling kocak. Mana orangnya selow banget. Walhasil banyak banget yang ngasih ucapan selamat wisuda buat dia. Tentengan kembang 7 rupa dibawa semua tuh kayaknya 😆

Di tengah yang paling imut :D Bersama para wisudawan

Di tengah yang paling imut 😀 Bersama para wisudawan

Reuni bareng Teman - teman yang udah pada kerja

Reuni bareng Teman – teman yang udah pada kerja

Dan yang terakhir, so pasti lah seneng banget bisa reunian gratis kayak gini. Hahahaha. Baru juga belum setahun berpisah, tapi udah pada berubah mereka. Huhuhuhu, miss them so much. :*

Nah, yang bikin pangling juga nih Danau Galau IT Telkom sama Perpustakan IT Telkom yang berubah ‘nama’. Wew, kenangan yang terindah lah kedua tempat itu. Hahahaha.

Si Danau 'Galau' Telkom University

Si Danau ‘Galau’ Telkom University

Learning Center Telkom University

Learning Center Telkom University

Mau tahu kenapa dinamakan Danau Galau? Lihat postingan Lala yang ini nih.

Setelah itu, jam 3 langsung berangkat lagi ke Leuwi Panjang buat naik Bus Primajasa – Bekasi Barat. Alhamdulillah pas banget sampai di Bekasi Barat [Metro Mall] pukul 18.30. Langsung jalan kaki ke Gedung Islamic Centre karena kata temen gedung itu emang deket sama MM. Sempat kesasar juga sih, karena bertanya pada 2 orang satpam yang berbeda arah. Hahaha. Yaudah lah ya, itung – itung jalan – jalan. Hahaha. Akhirnya tepat waktu banget Lala sampe di Gedung IC kurang lebih 3 menit sebelum acara dimulai.

Mas Andrew resepsi dengan adat Sunda. Nah, menariknya karena baru kali ini tahu resepsi adat Sunda jadi pengalaman tersendiri buat Lala. Sama seperti adat Jawa ya, sebelum masuk ke pelaminan, pengantin akan ‘dijemput’ dulu. Nah bedanya, kalo di Jawa yang jemput kan keluarga (biasanya ayah) sambil bawa kayak kain gitu. Nah kalo ini ada yang namanya ‘Aki Lengser’ yang jemput pengantin. Aki Lengser ini perawakannya tua dan lucu wajahnya. Saat jalan menjemput pengantin, Aki ini akan berjoget khas Sunda gitu. Nah entahlah itu simbol dari apa. Mungkin kebahagiaan dalam mengarungi bahtera rumah tangga? Entah.

Aki Lengser yang sedang berjoget

Aki Lengser yang sedang berjoget

Aki Lengser Menjemput Mas Andrew dan Mbak Nurul

Aki Lengser Menjemput Mas Andrew dan Mbak Nurul

Pokoknya yang jelas, walaupun capek sih (*capek di jalan maksudnya), hari Sabtu yang lalu itu berkesan bagi Lala. Karena teman – teman Lala bisa sharing best moment mereka bareng Lala. Bahkan saking excited-nya buat jalan (nasib nggak ada kendaraan) sampe – sampe kena kram di tengah jalan. Hahahaha. Segitunya ya.

Berjalan malam hari di Bekasi Barat seorang diri

Menikmati hiruk pikuk kota malam hari sambil berjalan kaki di Bekasi Barat seorang diri

Buat teman – teman yang wisuda : Semoga ilmunya bermanfaat dunia dan akhirat ya. Perjuangan belum selesai. Lulus kuliah adalah gerbang awal menuju kesuksesan 🙂 . Buat Mas Andrew dan Mbak Nurul: Selamat atas pernikahannya. Semoga langgeng. Semoga bahtera kehidupan selalu diisi dengan manisnya hidup yang selalu berbagi kebahagiaan bersama. Semoga kehidupan selalu dikelilingi banyak cinta. Amin ya Robbalalamin. #alfatehah 😀

Mas Andrew dan Mbak Nurul di pelaminan.

Mas Andrew dan Mbak Nurul di pelaminan.

Think where man’s glory most begins and ends, and say my glory was I had such friends.

-William Butler Yeats-

Why Do You Love Me?

Standard

The time has come
That we must be apart
The memory is still in my mind
But you have gone
And you leave me alone

Why do you love me, so sweet, and tenderly
I’ll do everything, to make you happy
Hu~u~… U~u~….

But now everything
Is only a dream
A dream that never comes
I only wait
Till true love will come

Saya suka dengan Sandhy Sandoro. Terlebih ketika dia menyanyikan lagu ini. It’s just simply wonderful 😀

Perasaan

Standard

-Tere Liye, Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah-

Perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat. Hebat sekali benda bernama perasaan itu. Dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung dan di kejap berikutnya mengubah hatimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang.

Langit sedang mendung. Namun perasaan cerah ketika membaca sms ini.

-Aku kangeeeeennnn papaaaaaa. Kangen banget banget banget banget banget banget banget. [12:49, Dec 3] <0858xxxx>
-Oooouuuukkeeeyyy , nanti akhir bulan ketemu nduk, sama2 kangen nduk. [12:53, Dec 3] <0856xxxx>
-Iyaaa paaa. Walaupun masih lamaaa. Doakan aku ya pa…. Aku kangen papa banget. Love you pa. :* [12:53, Dec 3] <0858xxxx>
-Oke , love you too my daughter. [12:58, Dec 3] <0856xxxx>

Tentang Kehidupan

Standard

Seandainya semua orang itu baik, apakah perasaan tentram itu benar – benar ada? Bukankah tentram itu ada ketika kita telah merasakan ketidakhadiran kebaikan itu sendiri?

Seandainya semua rasa itu dibalas dengan baik, apakah bahagia itu benar – benar ada? Bukankah bahagia itu ada ketika kita telah merasakan kealpaan dari pembalasan yang baik itu sendiri?

Seandainya semua berparas dan bertingkahlaku baik, apakah keindahan itu benar – benar ada? Bukankah keindahan itu ada ketika kita merasa ada yang tak berparas dan bertingkahlaku baik?

Banyak yang bertentangan di dalam kehidupan ini ya? Tapi kita perlu merasakannya untuk dapat menjalani kehidupan itu sendiri.

Kita perlu membenci, untuk menghargai
Kita perlu bersedih, untuk bahagia
Kita perlu susah, untuk sukses
Kita perlu merasa takut, untuk mulai berani
Kita perlu melawan, untuk kebebasan
Kita perlu sakit, untuk menjadi kuat

dan banyak hal lainnya yang didapatkan setelah merasakan yang pahit terlebih dahulu. Dulu saya selalu bertanya mengapa ini, mengapa itu? Mengapa Tuhan mentakdirkan ini, mengapa harus seperti ini, mengapa harus melalui ini dulu? Banyak hal tentang mengapa. Tetapi sekarang saya menemukan banyak karena. Karena saya orangnya seperti ini, karena saya kuat menjalani ini terlebih dahulu, dan karena karena karena yang lainnya. Saya bersyukur, karena akhirnya saya menemukan bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang ada tanpa adanya sebuah alasan. Ada sebab – ada pula akibat.

Mungkin, hanya ada satu hal di dunia ini (saya baru menemukan satu) yang kita tidak perlu merasakan kebalikannya terlebih dahulu: kita tidak perlu patah hati dahulu sebelum merasakan jatuh cinta, bukan? 🙂 –>tetiba galau, hahaha 😳

All I Am

Standard

I have been falling in love with this song. Thank you Heatwave, has been making this song really special for me. I love the voice. I love the melodies. I love the lyrics. It really a beautiful song memories.

Who do you think you see
When you look at me
Is it somebody strong
Somebody you could admire
And who do you think I am
When I take your hand
Are you counting on me
To fill your dreams and your desires

Chorus:
Well all I am Is lonely (just) like you
All I wanna do Is have one dream come true
All I am is handing you my heart
And hoping to be part of you

Who do you think you are
Standing in the dark
Are you waiting for me
Why can’t I reach you from here
And how do I get to you
Won’t you let me through
Don’t you think maybe we
Have something special to be shared
Well all I am Is lonely (just) like you
All I wanna do Is have one dream come true
All I am is handing you my heart
And hoping to be part of you
here they are not stay it’s gonna do
all i wanna know from the dream come true
all i am is handing you my heart
hoping to be part of you